Review Perkuliahan Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan pertemuan ke-7. Selasa, 31 Maret 2015
MARKETING MIX
A.
Pengertian Marketing Mix
1. Menurut
Alma, marketing mix adalah suatu istilah yang menggambarkan seluruh unsure
pemasaran dan factor produksi yang dikerahkan guna mencapai tujuan-tujuan badan
usaha misalnya mencapai laba, return of investment, peningkatan omzet
penjualan, menguasai pasar dan sebagainya.
2. Menurut
Saladin, marketing mix atau bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat elemen
pokok yang terdapat dalam program pemasaran perusahaan.
3. Menurut
Tjiptono, bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan
pemasar untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan.
4. Menurut
Zeithaml dan Bitner, bauran pemasaran adalah elemen-elemen organisasi
perusahaan yang dapat dikontrol oleh perusahaan dalam melakukan komunikasi
dengan konsumen dan akan dipakai untuk memuaskan konsumen.
Dari
beberapa pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa Marketin Mix atau Bauran
Pemasaran adalah unsure-unsur pemasaran yang saling terkait dibaurkan,
diorganisasi dan digunakan dengan tepat, sehingga perusahaan dapat mencapai
tujuan pemasaran yang efektif, sekaligus memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen.
B.
Elemen-elemen Bauran Pemasaran Jasa
1. Menurut
Lovelock
Marketing mix terdiri dari variabel product, price, place, promotion (4P)
merupakan bauran pemasaran yang dipergunakan untuk kegiatan marketing yang
berkaitan dengan produk bersifat barang dan dikatakan sebagai bauran pemasaran
yang konvensional atau tradisional. Sedangkan bauran pemasaran jasa atau service marketing mix terdiri dari 4P
ditambah dengan process, people, promise,
sehingga variabel service marketing mix disingkat dengan 7P.
a. Product, Price, Place, Promotion (Produk,
Harga, Tempat, Promosi)
Variabel
pertama marketing mix adalah produk, karena keberadaan produk akan
menuntun pada terbentuknya harga produk. Maka variabel produk akan diikuti
dengan variabel harga. Sedangkan variabel selanjutnya adalah variabel
distribusi. Kegiatan distribusi akan dilakukan tentu saja setelah keberadaan
produk beserta harga ditetapkan. Variabel promosi adalah kegiatan pendukung
dari setiap variabel marketing mix yang lain. Setelah variabel produk, harga,
dan distribusi ditetapkan, maka keberadaan variabel promosi sangat
penting.
b. Process, People, Promise (Proses,
Karyawan, Janji)
Variabel
lain yang menambahkan variabel 4P sebelumnya merupakan pembeda antara kegiatan
pemasaran barang dan pemasaran jasa. Misalnya variabel proses, semua kegiatan
yang berkaitan dengan jasa tidak dapat dipisahkan dengan adanya proses. Proses
jasa yang tepat adalah mengikuti alur atau prosedur kegiatan penyampaian jasa
secara tepat, serta didukung oleh prosedur tahapan yang harus dilalui secara
tepat.
Selain
itu, variabel bauran pemasaran jasa lainnya adalah keberadaan people, atau
petugas penyedia jasa terkait sebagai pemberi jasa. Artinya, jasa merupakan
produk yang dihasilkan oleh pegawai atau orang yang memberikan jasa. Dan
selanjutnya variabelpromise atau janji, indikator penilaian jasa dapat
diidentifikasi dari pemenuhan janji perusahaan jasa kepada pelanggan. Jika
janji yang disampaikan tidak sesuai dengan harapan yang dimiliki oleh
pelanggan, maka jasa tersebut tidak atau kurang memberikan kepuasan bagi pelanggan.
2. Menurut
Kotler dan Armstrong
Ada empat kelompok variabel bauran
pemasaran yang dikenal dengan 4P
a. Produk (Product) :
kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran.
b. Harga
(Price) :
sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk.
c. Distribusi (Place)
: aktivitas perusahaan agar produk mudah didapatkan konsumen Sasarannya.
d. Promosi (Promotion)
: meliputi produk (barang), price (harga), distribusi (place) dan Promosi
(kegiatan memasarkan barang)
3. Menurut
Alma
Peranan elemen bauran pemasaran dlam
lembaga pendidikan adalah:
a. P1 = Product : merupakan hal yang
paling mendasar yang akan menjadi pertimbangan preferensi pilihan bagi calon.
Misalnya jurusan apa yang tersedia pada satu universitas, ada jurusan favorit
dan ada yang tidak. Demikian pula performance dari lulusan jurusan tertentu
pada universitas tersebut, turut mempengaruhi pilihan calon.
b. P2 = Price : Elemen ini
berjalan sejajar dengan mutu produk. Apabila mutu produk baik, maka calon
mahasiswa berani membayar lebih tinggi. Bila SPP dinaikkan apakah minat masuk
PT berkurang? Tidak, sepanjang SPP tersebut masih dirasa dalam batas
keterjangkauan mahasiswa. Akan tetapi ada perguruan tinggi yang menetapkan SPP
tinggi sekali, peminatnya tetap banyak.
c. P3 = Place : Pada umumnya para
pimpinan PTS sependapat bahwa lokasi, letak PTS yang mudah dicapai kendaraan
umum, cukup berperan sebagai bahan pertimbangan calon mahasiswa untuk memasuki
PTS
d. P4 = Promotion : Elemen promosi
berlebihan mempunyai hubungan korelatif negative terhadap daya tarik peminat
dan ternyata PTS kuat melaksanakan promosi lebih rendah dari pada PTS lemah.
e. P5 = Physical Evidence: Adalah
berupa tampilan bangunan, laboratorium, lapangan olahraga, pertamanan dsb.
f. P6 = People: Ini dapat berupa
perilaku unsure pimpinan PTS, tercermin pada siapakah yang memimpin?
Figur seorang pimpinan universitas dapat membawa perkembangan pesat bagi
universitas tersebut, dan dapat pula seorang pimpinan menjatuhkan nama baik
lembaga. Dapat juga dosen dan seluruh karyawan yang melayani mahasiswa.
g. P7 = Process: Bagaimana proses yang
dialami mahasiswa selama dalam pendidikan, misalnya proses tentamen, proses
bimbingan skripsi, proses ujian, proses wisuda dsb
4. Menurut
Buku “Manajemen Pemasaran” oleh Prof.
Dr. Sofjan Assauri
a. Strategi
Produk
Menetapkan
cara penyediaan produk yang tepat bagi pasar yang dituju, agar konsumen
puas dan perusahaan mendapatkan keuntungan.
1) Konsep Produk, dapat dibedakan atas tiga
tingkatan, yaitu: Produk
inti (core product), Produk
formal (formal product)merupakan bentuk, model, kualitas/mutu,merek, dan
kemasan yang menyertai produk, dan Produk tambahan (augemented product).
2) Merek Dagang (Brand)
Merupakan
nama, istilah, tanda atau lambang yang membedakan dari pesaingnya.
3) Kemasan (Packaging)
Untuk
menarik perhatian konsumen dan melindungi produk.
4) Kualitas/Mutu Produk
Berkaitan
erat dengan masalah kepuasan konsumen. Strategi kualitas produk
harus mempertimbangkan konsumen dan waktu
penggunaannya, serta strategi dari
para pesaing.
5) Pelayanan (Services)
Mencakup
pelayanan sewaktu penawaran produk, pelayanan dalam pembelian/penjualan, pelayanan sewaktu penyerahan
produk yang dijual, dan lain-lain.
6) Diversifikasi Produk
Dilakukan
oleh suatu perusahaan sebagai akibat dilaksanakannya pengembangan produk,
sementara produk lama secara ekonomis masih dapat dipertahankan. Tujuannya
adalah penyebaran resiko, yaitu kemungkinan kerugian yang akan
diderita produk tertentu yang dapat ditutupi dari kemungkinan keuntungan yang
lebih besar pada produk lainnya.
7) Pengembangan Produk
Menyangkut
penawaran produk baru atau produk yang disempurnakan.
8) Siklus Usaha Produk (Product Life Cycle/PLC) : Tahap pengenalan (introduction), Tahap pertumbuhan (growth), Tahap pematangan (maturity),
dan Tahap penurunan (decline)
b. Strategi Harga
Tujuan penetapan harga:
1) Memperoleh
laba yang maksimum
2) Mendapatkan
share pasar tertentu
3) Mencapai
tingkat hasil penerimaan penjualan maksimum
4) Mencapai
keuntungan yang ditargetkan
5) Mempromosi
produk
c. Strategi Penyaluran/Distribusi
Merupakan
kegiatan penyampaian produk sampai ke tangan konsumen pada waktu yang tepat.
Bentuk pola saluran distribusi dapat dibedakan atas:
1) Saluran langsung
2) Saluran tidak langsung
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam pemilihan saluran distribusi, yaitu:
1) Jenis dan sifat produk
2) Sifat konsumen potensial
3) Sifat persaingan yang ada
4) Saluran itu sendiri
d. Strategi Promosi
Berbagai
kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran.
Variabel promosi meliputi:
1) Advertising
2) Sales promotion
3) Public relations and publicity
4) Personal selling
5) Non
personal selling
6) Direct
marketing
5. Menurut
Buku “Manajemen Pemasaran Jasa” oleh
Rambat Lupiyoadi – A. Hamdani
Unsur
Bauran Pemasaran Jasa yaitu:
1) Produk
Merupakan
konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai pada konsumen. Yang
perlu diperhatikan tidak hanya fisik, tetapi juga manfaat dan nilai dari produk
tersebut.
a) Merek dan Diferensiasi
b) Bukti Fisik (Physical evidence)
Merupakan
lingkungan fisik tempat jasa diciptakan dan langsung berinteraksi dengan
konsumen. Ada dua jenisnya, yaitu:
1. Bukti penting (essential evidence)
2. Bukti pendukung (peripheral evidence)
2) Penentuan
harga
a) Tujuannya:
1. Bertahan
2. Memaksimalkan laba dan
penjualan
3. Pengembalian
investasi
4. Gengsi atau prestise
b) Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan
harga:
1. Positioning (pemosisian) jasa
2. Sasaran perusahaan
3. Tingkat persaingan
4. Siklus hidup jasa
5. Elastisitas permintaan
6. Struktur biaya
7. Sumber daya yang digunakan
8. Kondisi ekonomi secara umum
9. Kapasitas jasa.
3) Tempat (Sistem penyampaian jasa)
a) Lokasi
Berhubungan
dengan dimana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi atau
kegiatannya, berikut tiga jenis interaksi yang memengaruhi
lokasi:
1. Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan)
2. Pemberi jasa mendatangi konsumen
3. Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara
langsung.
b) Saluran distribusi
Perusahaan
harus dapat memilih saluran yang tepat dan sesuai pada kriteria pasar atau
sifat jasa itu sendiri, berikut beberapa jenisnya:
1. Penjual langsung (direct sales).
2. Agen atau broker.
3. Waralaba (franchises) dan pengantar jasa
terkontrak.
4) Orang
Terdapat
empat kriteria peranan atau pengaruh dari aspek ‘orang’ yang memengaruhi
konsumen, yaitu:
a) Contractors: ‘orang’ disini berinteraksi
langsung dengan konsumen dalam frekuensi yang cukup sering dan sangat
memengaruhi keputusan konsumen untuk membeli.
b) Modifiers: ‘orang’ disini tidak secara
langsung memengaruhi konsumen, tetapi cukup sering berhubungan dengan konsumen,
contoh: resepsionis.
c) Influencers: ‘orang’ disini memengaruhi
konsumen dalam keputusan untuk membeli, tetapi tidak secara langsung kontak
dengan konsumen.
d) Isolateds: ‘orang’ disini tidak secara
langsung ikut serta dalam bauran pemasaran dan tidak sering bertemu dengan
konsumen. Contoh: karyawan bagian administrasi penjualan, SDM, dan pemrosesan
data.
5) Proses
Merupakan
gabungan semua aktivitas yang terdiri atas prosedur, jadwal pekerjaan,
mekanisme, aktivitas, dan hal-hal rutin, dimana jasa dihasilkan dan disampaikan
kepada konsumen. Proses dapat dibedakan dalam dua cara, yaitu:
a) Kompleksitas (complexity), berhubungan dengan
langkah-langkah dan tahapan proses.
b) Keragaman (divergence), berhubungan dengan
adanya perubahan dalam langkah-langkah atau tahapan proses.
6) Layanan konsumen
Meliputi
aktivitas memberikan kegunaan waktu dan tempat termasuk pelayanan pratransaksi,
saat transaksi, dan pascatransaksi. Strategi layanan konsumen menurut
Christopher Lovelock mencakup:
a) Identifikasi misi jasa
b) Penentuan sasaran dari layanan konsumen
c) Perumusan strategi layanan konsumen
d) Implementasi
6. Menurut
Buku “Marketing Management” oleh Paul
Peter dan James Donnelly
a) Strategi
Produk
Jumlah dari kepuasan fisik, psikologis,
dan sosiologis pembeli dari hasil pembelian, kepemilikan, dan konsumsi.
Strategi produk mencakup:
1. Siklus
usaha produk
2. Bauran
produk dan lini produk
3. Merek
pribadi
4. Kemasan
khas
b) Strategi
promosi
1. Penjualan
non personal
2. Penjualan
personal
c) Strategi
distribusi
d) Strategi
penetapan harga
Terimakasih, materinya sangat membantu saya dalam membuat laporan dalam manajemen pemasaran
BalasHapus