Analisis hasil outing class Manajemen Pemasaran Jasa di Ayam Kremes Kraton cabang Utan Kayu, Selasa, 5 Mei 2015.
1. Dari Segi Merek Dagang
Menurut Kotler, Merek adalah sebuah nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau bahkan kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk menyebutkan barang-barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual agar terbedakan dari para pesaingnya.
Pemberian merek “Ayam Kremes Kraton” dengan logo ayam berdasi dengan motif batik. Menurut saya merek dan logo telah menggambarkan bahwa rumah makan ini menyediakan menu utama ayam kremes, juga merupakan rumah makan yang berasal dari daerah Jawa dan mencerminkan ciri khas Indonesia dengan dasi bermotif batiknya. Warna kuning sebagai warna yang identik dengan rumah makan ini akan membuat pelanggan selalu ingat apabila melihat logo berwarna kuning dengan gambar ayam berdasi batik bahwa itu adalah Ayam Kremes Kraton. Pemberian merek serta logo akan membedakan rumah makan Ayam Kremes Kraton dengan para pesaing-pesaingnya, juga akan memudahkan para konsumen untuk mencari dan membelinya lagi.
2. Dari Segi Bauran Pemasaran
a. Product
Produk adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran. Produk terdiri dari kualitas produk, jenis dan desain kemasan, keunggulan, formulasi rasa dan ukuran. Dilihat dari produk yang ditawarkan di rumah makan Ayam Kremes Kraton yaitu menu paket ayam kremes sesuai dengan brandnya. Kremes merupakan produk andalan dan unggulan di rumah makan ini. Selain kremesnya, rumah makan ini juga memiliki kelebihan dengan menyediakan empat macam sambal disetiap mejanya. Sambal itu terdiri dari sambal terasi, sambal penyet, sambal ijo dan sambal bawang. Selain kremes dan sambalnya, di rumah makan ini juga mulai memberikan inovasi pada produknya yaitu dengan menjadikan ayamnya lebih lunak.
Menurut saya, dengan ayam yang lunak, kremes yang renyah serta sambal yang sedap menjadi kualitas yang baik pada produk yang ditawarkan di Ayam Kremes Kraton, sehingga pengunjung akan ketagihan untuk mencicipinya lagi. Varians sambal yang menjadi salah satu kelebihan di rumah makan ini ternyata juga bisa menjadi kelemahan yaitu dengan adanya 4 varians sambal akan membuat pengeluaran di rumah makan ini semakin banyak, apalagi jika setiap pengunjung mencicipi seluruh varians sambal yang disediakan.
Produk yang ditawarkan tidak hanya paket ayam, ada pula paket ikan dan bebek yang tentu saja tetap dengan kremesnya. Ini juga menjadi kelebihan rumah makan Ayam Kremes Kraton, karena tidak hanya menyediakan menu ayam tetapi juga menu lainnya., sehingga konsumen tidak bosan karena dapat mencicipi beberapa variasi menu lainnya. Untuk kemasan, apabila konsumen makan di tempat/di outlet akan disajikan menggunakan piring melamin, sedangkan yang dibaw apulang/delivery akan disajikan dalam tempat makan plastik yang ada tutupnya, agar mudah dibawa kemana-mana dan makanan tak takut tumpah. Hal ini juga menjadi kelebihan dari rumah makan Ayam Kremes Kraton, karena umunya rumah makan tidak memberikan kemasan khusus untuk pesanan take away, biasanya hanya berupa kardus atau sterofoam.
b. Price
Harga merupakan sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memeroleh produk. Harga yang ditawarkan di Ayam Kremes Kraton sangat terjangkau. Berkisar Rp. 18.000 sampai Rp. 29.000 konsumen bisa mendapatkan paket makanan yang tersedia di Ayam Kremes Kraton. Hal ini sesuai dengan target pasar yang dituju, yaitu kalangan mahasiswa dan pekerja kantor disekitar cabang. Sehingga Ayam Kremes Kraton menjadi salah satu tempat favorit bagi mereka.
c. Place
Tempat merupakan hasil kebijakan tentang distribusi dan tingkatan pelayanan terhadap konsumen yang meliputi jaringan distribusi, area lokasi, transportasi, inventaris dan ketersediaan produk yang mudah dijangkau oleh konsumen.
Lokasi Ayam Kremes Kraton tempat kami melakukan outing class yaitu berada di daerah Utan Kayu, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi disini menurut saya sangat tepat, karena lokasi ini cukup strategis. Berada di pinggir jalan raya yang banyak dilalui orang serta banyak kendaraan umum yang melewati lokasi tersebut (sehingga mudah dijangkau). Namun untuk ruangan tempat makan terbilang kurang luas, dan area parkirpun kurang luas sehingga agak sulit apabila banyak konsumen yang datang dengan membawa kendaraan pribadi. Tetapi, apabila melihat target pasar yang dituju yaitu mahasiswa dan pekerja kantor yang berada disekitar cabang, maka dengan kurang luasnya area parkir tidak menjadi suatu masalah, karena pelanggan dapat berjalan kaki menuju Ayam Kremes Kraton.
Ayam Kremes Kraton memiliki beberapa cabang lain yang berada dikawasan-kawasan strategis, seperti di Boulevard Gading dan Tebet. Sehingga memudahkan konsumen yang ingin menikmati menu-menu yang tersedia di Ayam Kremes Kraton. AKK juga membuka layanan delivery yang menjadi kelebihan dalam rumah makan ini, hal ini juga menjadi peluang untuk menghasilkan lebih banyak produk yang terjual dan memudahkan dan memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin menikmati ayam kremes kraton tapi tidak ada waktu untuk datang ke outlet ayam kremes kraton.
d. Promotion
Promosi merupakan hasil kebijakan umum untuk mengkomunikasikan produk dengan konsumen yang meliputi promosi penjualan, iklan, keunggulan penjualan dan lain sebagainya.
Ayam Kremes Kraton tidak melakukan promosi khusus seperti iklan, penyebaran brosur, dan sebagainya. Promosi yang dilakukan yaitu dari mulut ke mulut, ketika ada salah satu konsumen datang dan menikmati menu di ayam kremes kraton lalu memberi respon positif, kemudia dia bercerita dan merekomendasikan kepada rekan-rekannya untuk makan di ayam kremes kraton. Namun ada kekurangan dari sistem promosi dari mulut ke mulut, apabila ada konsumen yang meras tidak puas dengan segala pelayanan yang diberikan, kemudia ia akan memberikan respon serta testimony buruk ke orang lain akan merugikan pihak ayam kremes kraton sendiri. Tetapi, selama ini rumah makan Ayam Kremes Kraton tak pernah sepi pengunjung, karena rasanya yang enak, harganya yang pas serta pelayanan yang diberikan cukup memuaskan.
Menurut saya, dijaman yang semakin canggih ini promosi yang bisa dilakukan oleh Ayam Kremes Kraton tidak hanya promosi dari mulut ke mulut. Mungkin saat ini sudah banyak yang mengetahui Ayam Kremes Kraton, tetapi di daerah-daerah yang belum terdapat cabang Ayam Kremes Kraton belum tentu mengetahuinya. Jadi apabila dilakukan promosi seperti iklan di media sosial, penyebaran brosur akan memperluas jaringan yang otomatis akan menambah jumalh konsumen.
e. People
Merupakan sumber daya manusia yang mewakili bisnis. People terdiri dari pemilik, karyawan, manajer, dan lain-lain. Sumber daya manusia yang ada di rumah makan Ayam Kremes Kraton mayoritas merupakan orang-orang dari daerah jawa. Karena pemiliknya sendiri merupakan orang keturunan kraton Solo. Sang pemiliki rumah makan sudah berpengalaman dalam bidang bisnis kuliner, karena sebelum terbentuk Ayam Kremes Kraton, pemiliki sudah mempunyai sebuah rumah makan yang menunya merupakan makanan khas solo seperti gudeg, ayam kalasan, dan sebagainya.
Untuk manajer di Ayam Kremes Kraton yang merupakan lulusan D3 Akuntansi, merupakan sumber daya manusia yang juga berasal dari jawa, yang pada awalnya bekerja dibagian kasir. Namun karena kemampuan dan ilmu yang dimiliki, ia menjadi seorang manajer yang mengelola 5 cabang Ayam Kremes Kraton. Menurut saya, dengan kualifikasi pendidikan yang diemban oleh sang manajer tidak cocok untuk menjadi seorang manajer. Namun, selama ini hasil kerjanya sangat memuaskan dan telah menciptakan peningkatan-peningkatan di Ayam Kremes Kraton.
Untuk karyawan di Ayam Kremes Kraton, juga merupakan orang-orang yang berasal dari daerah jawa dan kebanyakan lulusan SMP. Hal ini dilakukan karena mereka mau digaji tidak terlalu tinggi. Hal ini bisa menjadi kelebihan dan kekurangan untuk Ayam Kremes Kraton. Kelebihannya, seperti yang telah disampaikan yaitu mengambil karyawan dari kampung karena mau digaji tidak terlalu tinggi. Sehingga mengurangi biaya operasional gaji pegawai. Kekurangannya yaitu, untuk para lulusan SMP belum terlalu memiliki keahlian dibidang service dan jasa, sehingga bisa saja akan memberikan pelayanan yang kurang memuaskan untuk pelanggan. Oleh karena itu, pihak Ayam Kremes Kraton harus memberikan pelatihan/pendidikan kepada para karyawan terkait dengan pelayanan atau jasa yang akan dilakukannya.
f. Process
Proses merupakan gabungan semua aktivitas yang terdiri dari proseddur, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas dan hal-hal rutin dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen. Proses yang terdapat di rumah makan Ayam Kremes Kraton yaitu untuk mekanisme oengolahan produk, semua produk diolah disatu dapur utama dan diawasi oleh pemilik, dan kemudian didistribusikan ke setiap cabangnya. Awalnya semua produk hanya diungkep, dan akan digoreng di outlet ketika ada pesanan. Menurut saya hal ini baik karena akan menciptakan makanan yang fresh ketika disajikan kepada konsumen. Hal ini juga dilakukan agar menjaga kualitas rasa masakan agar sama disetiap cabangnya.
Untuk proses pemesanan, saat ini sudah menerapkan sistem seperti restoran-restoran cepat saji seperti kfc, mcd, dan sebagainya. Hal ini menjadi suatu kemudahan bagi pihak rumah makan, karena membuat karyawan lebih ringan dalam bekerja, tidak perlu datang ke meja pengunjung untuk menanyakan menu apa yang dipesan. Hal ini dapat membuat karyawan menjadi lebih fokus dan cepat dalam menyajikan makanan untuk pengunjung.
g. Costumer Service (Layanan Konsumen)
Merupakan aktivitas memberikan kegunaan waktu dan tempat termasuk pelayanan pra-transaksi, saat transaksi dan pasca transaksi. Layanan konsumen yang diberikan oleh Ayam Kremes Kraton ialah konsumen memesan makanan terlebih dahulu kemudian membayarnya dikasir. Lalu pengunjung langsung bisa mengambil pesanannya digerobak (istilah di Ayam Kremes Kraton), namun apabila belum tersedia menu yang dipesan konsumen, maka akan diantar oleh karyawan ke meja konsumen.
Setelah konsumen selesai makan dan meninggalkan tempat, piring yang ada di meja segera diangkat oleh OB, mejapun dibersihkan sehingga konsumen berikutnya dapat menikmati tempat yang bersih dn nyaman. Piring yang sudah diangkat segera dicucui oleh bagian pencuci piring. Seluruh karyawan yang ada di Ayam Kremes Kraton sudah memiliki bagian tugasnya masing-masing. Sehingga membuat karyawan lebih fokus dan cepat dalam memberikan pelayanan kepada konsumen.
Senin, 25 Mei 2015
Minggu, 17 Mei 2015
Review Perkuliahan MPJP tentang Distribusi, Franchasing, Multi Level Marketing
Review Perkuliahan Manajemen Pemasaran Jasa
Pendidikan. Selasa, 12 Mei 2015.
A. DISTRIBUSI
Distribusi
adalah proses memperoleh suatu produk melalui pengiriman dengan suatu cara dan sarana dari pihak yang
membuat produsen (perorangan atau perusahaan) kepada konsumen yang
memerlukannya. Jika produk berupa barang harus diangkut dari tempat
pembuatannya ke lokasi tempat barang diperlukan.
1.
Pengertian
Saluran Distribusi
a) Menurut
Michael J. Etzel
Saluran distribusi terdiri dari
serangkaian lembaga yang melakukan semua kegiatan yang digunakan untuk
menyalurkan produk dan status pemilikannya dari produsen ke konsumen akhir atau
pemakai bisnis.
b)
Menurut Suhardi
Sigit
Saluran distribusi adalah perantara-perantara, para pembeli
danpenjual yang dilalui oleh perpindahan barang baik fisik maupun
perpindahan milik sejak dari produsen hingga ke tangan konsumen.
c)
Menurut Basu
Swastha DH
Definisi saluran pemasaran menurut David Revzan dikutip oleh Basu Swastha DH
(1991), merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barang dari
produsen ke perantara dan akhirnya sampai pada pemakai.
Dari beberapa pengertian saluran
distribusi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa saluran distribusi adalah
perantara atau sebuah jalur yang berguna untuk menyalurkan barang secara fisik
maupun kepemilikan dari produsen ke konsumen.
2. Macam-macam Saluran Distribusi
Menurut Indriyo Gitosudarmo, macam saluran distribusi
dibedakan menjadi tiga, yaitu saluran distribusi intensif, saluran distribusi
selektif, dan saluran distribusi eksklusif.
a) Saluran
distribusi intensif
Saluran ini merupakan
cara distribusi di mana barang yang dipasarkan itu diusahakan agar dapat
menyebar seluas mungkin sehingga dapat secara intensif menjangkau semua lokasi
di mana calon konsumen itu berada. Oleh karena itu maka dalam distribusi
intensif ini harus dipergunakan banyak sekali penyalur baik yang besar maupun
kecil sehingga dapat menyebarkan barang- barang tersebut ke konsumen.
b) Saluran
distribusi selektif
Saluran ini merupakan cara
distribusi di mana barang-barang hanya disalurkan oleh beberapa penyalur saja
yang terpilih atau selektif. Jadi dalam hal ini jumlah penyalur sangat
terbatas. Untuk membatasi jumlah penyalur tersebut biasanya diadakan seleksi
oleh perusahaan yang memasarkan barang.
c) Saluran
distribusi eksklusif
Saluran ini merupakan bentuk
penyaluran yang hanya menggunakan penyalur yang sangat terbatas jumlahnya,
bahkan pada umum hanya ada satu penyalur tunggal untuk satu daerah tertentu.
Contohnya penerbit buku hanya menggunakan penyalur tunggal, PT. Buku Kita atau
PT. Buku Seru.
3.
Memilih
Saluran Distribusi
Menurut Suhardi Sigit, prosedur menentukan saluran
distribusi pada umumnya sebagai berikut:
a) Melakukan
analisis terhadap produk yang akan dipasarkan untuk menentukan sifat-sifat dan
gunanya.
b) Menentukan
sifat-sifat produk dan luasnya pasar.
c) Meninjau
saluran-saluran distribusi yang sudah ada atau yang mungkin dapat digunakan.
d) Menilai
masing-masing saluran dari sudut potensi volume penjualan, biaya yang layak dan
laba yang wajar.
e) Melakukan
market survey untuk mengetahui
pendapat-pendapat pembeli dan perantara mengenai saluran distribusi yang
dipergunakan oleh para pesaing.
f) Menentukan
sifat dan luasnya kerjsama antara manufaktur dengan saluran-saluran distribusi
yang akan digunakan.
g) Merumuskan
bantuan-bantuan apa yang dapat diberikan oleh manufaktur kepada
penyalur-penyalur.
h) Melakukan
penilaian secara kontinu terhadap saluran distribusi yang telah digunakan mengingat
adanya perkembangan-perkembangan pasar.
Dari pejelasan diatas, dapat diketahui
bahwa dalam menentukan saluran distribusi dibutuhkan langkah-langkah yang
tepat. Dimulai dari menganalisis produk yang akan dipasarkan, menilai saluran
distribusi yang sudah ada yang sekiranya dapat digunakan, dan melakukan
penilaian secara kontinu terhadap saluran distribusi yang telah digunakan.
4.
Distribusi
Jasa
Sifat
jasa yang tidak berujud memerlukan persyaratan distribusi khusus. Hanya ada dua
saluran distribusi jasa yang sering digunakan.
a) Produsen => konsumen.
Karena jasa tidak berujud, proses produksi dan/atau
aktivitas penjualannya memerlukan hubungan pribadi secara langsung antara
produsen dan konsumen. Karena itu diperlukan saluran langsung. Distribusi
langsung merupakan ciri berbagai jasa profesional, seperti perawatan kesehatan,
dan jasa pelayanan pribadi, seperti potong rambut. Jasa lain yang juga
memerlukan saluran langsung ialah, asuransi, perjalanan, dan hiburan.
b) Produsen =>
agen => konsumen.
Sementara distribusi langsung seringkali diperlukan untuk
penyelenggaraan jasa, hubungan produsen - konsumen mungkin tidak diperlukan
sebagai aktivitas utama distribusi. Produsen jasa seringkali dibantu oleh agen
dengan cara alih tugas khususnya dibidang perjalanan, penginapan, media
periklanan, hiburan, dan asuransi, memanfaatkan agen.
5.
Fungsi-fungsi
Saluran Distribusi
Pada pokoknya fungsi-fungsi pemasaran yang dilaksanakan
dalam saluran distribusi dapat dikelompokkan ke dalam tiga golongan, yaitu
fungsi pertukaran, fungsi penyediaan fisik, dan fungsi penunjang (Basu Swasta,
1991).
a)
Fungsi Pertukaran
1)
Pembelian
Fungsi
pembelian merupakan usaha memilih barang-barang yang dibeli untuk dijual
kembali atau untuk digunakan sendiri dengan harga, pelayanan dari penjual dan
kualitas tertentu.
2)
Penjualan
Fungsi
penjualan dilakukan oleh pedagang besar sebagai alat pemasaran bagi
produsennya. Fungsi ini sangat penting karena bertujuan menjual barang atau
jasa yang diperlukan sebagai sumber pendapatan untuk menutup semua biaya untuk memperoleh
laba.
3)
Pengambilan risiko
Fungsi
pengambilan risiko merupakan fungsi menghindari dan mengurangi risiko terhadap
semua masalah dalam pemasaran, sehingga akan melibatkan beberapa fungsi yang
lain. Dalam penyaluran barang-barang biasanya pedagang besar memberikan jaminan
tertentu baik kepada pengecer maupun produsennya.
b) Fungsi
Penyediaan Fisik
1) Pengumpulan
Sebagai alat penyaluran perantara
melakukan fungsi pengumpulan barang-barang dari beberapa sumber atau beberapa
macam barang dari sumber yang sama. Fungsi pengumpulan yang dilakukan perantara
ini sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi penyaluran terutama untuk
barang-barang konsumen seperti makanan.
2) Penyimpanan
Fungsi ini menciptakan faedah waktu karena
melakukan penyesuaian antara penawaran dengan permintaannya. Jika untuk
barang-barang yang sifatnya mudah rusak perlu tempat penyimpanan khusus,
seperti buah-buahan.
3) Pemilihan
Fungsi ini dilakukan oleh penyalur dengan
cara menggolong- golongkan, memeriksa dan menentukan jenis barang yang
disalurkan. Jadi harus dipilih jenis dan kualitas dari barangnya. Jenis barang
konsumsi akan mempunyai saluran distribusi yang berbeda dengan barang industri.
Biasanya kualitas barang dapat dibedakan ke tiga tingkatan yaitu kualitas baik,
kualitas sedang, dan kualitas rendah.
4) Pengangkutan
Fungsi ini, merupakan fungsi pemindahan
barang dari tempat barang dihasilkan ke tempat barang dikonsumsikan.
Pengangkutan yang baik memungkinkan perluasan pasar dan memungkinkan pula
spesialisasi dalam industri yang akan berakibat produksi secara besar-besaran.
Contohnya, transportasi bus dan kereta api, kedua sarana transportasi tersebut
sampai saat ini masih dianggap menguntungkan.
c) Fungsi
Penunjang
Fungsi ini bersifat membantu untuk
menunjang terlaksananya fungsi yang lain, termasuk dalam fungsi ini, yaitu
pelayanan sesudah pembelian, pembelanjaan, penyebaran informasi, dan koordinasi
saluran.
1) Pelayanan
sesudah pembelian
Dapat disebutkan di sini bahwa barang atau
produk seperti sepeda motor sangat memerlukan pelayanan sesudah pembeli
mengenai harga puma jual, reparasi, ketersediaan dan kemudahan memperoleh
alat-alat (onderdil motor) atau suku cadang, harga suku cadang. Sehingga banyak
sedikitnya pelayanan yang diberikan oleh penjual sesudah pembelian akan
memengaruhi keputusan dalam pembeliannya.
2)
Pembelanjaan
Kedua belah pihak baik konsumen maupun
produsen memerlukan sumber pembelanjaan, yang bisa didapat dari penjual,
penyedia dengan cara membayar kredit. Sumber pembelanjaan tersebut dapat pula
diperoleh dari pemilik gudang umum dengan cara membayar sewa di kemudian hari
sampai barang yang disimpan telah terjual.
3)
Penyebaran informasi
Berbagai
macam informasi diperlukan dalam penyaluran barang karena dapat membantu untuk
menentukan sumbernya. Dengan sejumlah informasi dapat diukur seberapa jauh
kepentingan pembeli, penjual atau lembaga lain dalam saluran distribusi,
misalnya toko swalayan, toko grosir.
4)
Koordinasi saluran
Fungsi
ini dilakukan untuk mengorganisasi semua lembaga yang terlibat dalam saluran
distribusi dan sangat berkaitan dengan fungsi penyebaran informasi. Fungsi
koordinasi ini tidak hanya mengoordinisasi lembaga saluran saja, namun juga
mengoordi- nisasi fungsi-fungsi lainnya.
B.
FRANCHISING
1. Pengertian Franchising (Waralaba)
Waralaba adalah pengaturan di mana pemasok, atau pemberi
izin waralaba, memberikan seorang agen atau pemegang waralaba, hak untuk menjual produk dalam
pertukaran untuk beberapa jenis pertimbangan.
Waralaba dapat didefinisikan sebagai peluang bisnis
dimana hak eksklusif untuk layanan, produk tradmarked, atau format bisnis diberikan oleh pemilik kepada
seseorang untuk distribusi dan atau dijual di pasar lokal individu. Sebagai
imbalannya, mantan menerima pembayaran biaya waralaba, royalti, dan janji kesesuaian dengan standar kualitas.
2. Tipe Sistem Franchising
a) Product
and trademark franchising
Merupakan
suatu pengaturan yaitu franchise diberikan hak untuk menjual serangkaian produk
atau merek yang terkenal. Kebanyakan dari waralaba demikian berkonsentrasi
menangani lini produk pewaralaba dan mengandalkan usaha mereka sendiri.
Contohnya mencakup automobile and truck dealership, gasoline service stations,
dan soft- drink bottlers. Pewaralaba melakukan sangat sedikit pengendalian atas
operasi terwaralaba, yang dikendalikan adalah memelihara integritas produk,
bukan operasi usaha terwaralaba.
b) Business
format franchising.
Merupakan
hubungan yaitu terwaralaba diberi hak untuk menggunakan sistem pemasaransecara
keseluruhan, bersama dengan bantuan yang terus menerus serta pedoman dari
pewaralaba. Kelompok industri dengan volume penjualan yang terbesar dalam tipe
franchising ini adalah restoran, pengecer (bukan makanan), hotel dan motel,
business aid and services, produk dan jasa otomotif, dan convenience stores.
3.
Ciri-ciri
Franchasing
a)
Pewaralaba memiliki tradename (nama
perniagaan), trade atau servicemark (merek atau jasa dagang), patent, trade
secret (rahasia dagang), dan know-how (pengetahuan)
b)
Terwaralaba diijinkan untuk menggunakan
hak-hak yang disebutkan di atas (a), biasanya dalam daerah tertentu, dan
periode waktu tertentu
c)
Operasi usaha waralaba dibawah pengarahan
pewaralaba melalui beberapa klausul tertentu dan kontrak waralaba
d)
Terwaralaba akan membayar royalti, dan sering
suatu initial fee, untuk hak melakukan usaha di bawah nama dan sistem
pewaralaba
4. Keuntungan Waralaba
a)
Bantuan manajemen dan pemasaran
Terwaralaba biasanya mempunyai kesempatan yang jauh lebih
besar untuk berhasil karena ia mempunyai produk yang telah mapan; bantuan dalam
memilih toko dan promosi; dan bantuan dalam semua tahap operasinya. Pewaralaba
memberikan pelatihan intensif.
b) Kepemilikan
pribadi
Sebuah operasi waralaba adalah tetap toko anda, dan anda
menikmati sebanyak insentif dan laba seperti pemilik tunggal lainnya. Anda
masih merupakan asatan anda sendiri.
c) Nama
yang dikenal secara nasional
Dengan waralaba yang telah mapan. Anda mendapat pengakuan
dan dukungan instan dari sebuah kelompok produk dengan pelanggan yang telah
mapan diseluruh dunia.
d) Nasihat
dan bimbingan finansial
Terwaralaba mendapat bimbingan berharga serta nasihat
secara berkala dari orang-orang yang mempunyai keahlian dalam bidang ini.
e)
Tingkat kegagalan yang lebih rendah.
Menurut
sejarah, tingkat kegagalan untuk waralaba adalah lebih rendah dibandingkan
ventura bisnis lainnya. Sejumlah ahli berkata bahwa bisnis independen delapan
kali lebih sering dibandingkan bisnis waralaba.
5. Kerugian Waralaba
a)
Biaya awal yang besar.
Sebagian besar waralaba akan meminta biaya hanya untuk
mendapat hak atas waralaba tersebut. Biaya untuk waralaba dapat sangat
bervariasi.
b) Laba
yang dibagi.
Pewaralaba acap kali akan meminta bagian besar dari laba
selain dari biaya awal atas suatu komisi persentase berdasarkan pada penjualan,
bukan laba. Bagian yang diminta oleh pewaralaba ini biasanya disebut sebagai
royalti.
c)
Pengaruh ekor jas
Apa
yang terjadi dengan waralaba anda jika sesama terwaralaba gagal? Sangat mungkin
anda akan terpaksa gulung tikar meskipun waralaba anda sendiri menguntugkan.
Kondisi ini acap kali disebut dengan pengaruh ekor jas
C. MULTI LEVEL MARKETING (MLM)
1.
Pengertian
MLM
MLM, singkatan dari Multi Level Marketing, biasa juga disebut Network Marketing (NM) atau direct selling atau pemasaran berjenjang. Ini adalah sebuah bisnis yang
menggunakan strategi jaringan dalam memasarkan jaringannya. Biasanya orang yang
bergabung disebut distributor, yang tugas pokoknya adalah melakukan penjualan
dan memperbesar jaringan di bawahnya.
2.
Kelebihan
MLM
a) Pemutusan rantai distribusi
b) Personal franchise
c) Membangunjaringan pemasaran tanpa batas dan biaya murah
d) Penghematan biaya iklan
e) Pemberian kesempatan kepada semua orang untuk berbisnis
mandiri
f) Mengurangi biaya salesperson
3.
Keuntungan
Menjadi Seorang Distributor
a) Bisa
memulai bisnis dengan biaya rendah
b) Keuntungan
yang besar jika memenuhi target
c)
Kesempatan dilatih oleh orang yang berhasil
dengan biaya rendah
e)
Mendapatkan passive income dan kebebasan waktu
f)
Bebas dari masalah administrasi dan
operasional perusahaan
g)
Bisa mengembangkan mental dan kepemimpinan
secara teori dan praktik
Langganan:
Postingan (Atom)